Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Hilangkan Stres Penen Dengan Pijat

Written By Unknown on Selasa, 19 Juni 2012 | 09.50

Hilangkan Stres Penen Dengan Pijat Dengan psikologi, Diana tak hanya membantu orang dengan memberi konseling. Dia juga memakai ilmu yang dikuasai untuk kehidupannya sendiri. Salah satunya dalam mendidik anak.

”Sudah pasti saya dimudahkan oleh ilmu yang saya miliki. Minimal saya tahu perkembangan yang sedang dialami anak-anak,” ujar ibu dari Alyssa Rosvita Tarigan (9) dan Amalia Rosalie Tarigan (5) ini.

Salah satunya adalah ketika Diana dan Alyssa bersepakat untuk punya kegiatan yang disebut ”Alyssa and Mommy Time”. Setiap Kamis sore, sepulang Alyssa dari sekolah, Diana selalu mengajak putri pertamanya tersebut jalan-jalan.

”Enggak jauh-jauh, kok, paling jalan-jalan ke mal, makan, manicure, dan pedicure. Pokoknya centil-centilan berdua he-he-he.... Sebagai orangtua, kan, mesti menyisihkan waktu buat anak,” kata Diana.

Hal ini dilakukan Diana karena dia tak punya banyak waktu untuk bersama si sulung, yang sudah banyak berkegiatan di luar waktu sekolah. Ini berbeda dengan waktu yang dimiliki Diana untuk Amalia.

”Jadi, saat ada waktu luang, kami manfaatkan bersama. Tetapi untuk sementara, kegiatannya berhenti karena Alyssa harus les bahasa Mandarin setiap Kamis. Jadi, kami harus mencari waktu yang lain,” kata Diana.

Selain menyisihkan waktu bersama anak, melalui psikologi, Diana belajar menghindarkan diri dari stres. Setelah menganalisis dirinya sendiri, dia akan stres ketika capai secara fisik.

”Saya bisa menerima klien empat orang sehari dan tidak merasa stres karena secara fisik tidak merasa capai. Tetapi, saya bisa marah-marah kalau sudah ngetik seharian karena ini membuat saya lelah. Makanya, pekerjaan mengetik saya lakukan dengan cara dicicil supaya tidak capai dan jadi stres,” kata Diana.

Lalu, apa yang dilakukan kalau keburu stres? ”Pijat. Saya paling suka pijat. Apalagi sekarang ini saya baru dapat tukang pijat yang datang dari China. Enak banget mijat-nya biarpun saya tidak bisa komunikasi dengan dia, ha-ha-ha,” kata Diana.

Dari pengalamannya ini, Diana pun memberi tips bagi warga Jakarta yang, menurut dia, sekarang ini menjadi mudah stres. ”Jangan pernah menumpuk stres. Saat stres sudah datang, harus langsung dihilangkan, kapan pun ada kesempatan,” katanya Hilangkan Stres Penen Dengan Pijat.
09.50 | 0 komentar | Read More

Stres Yang Terjadi Akibat Bencana

Stres Yang Terjadi Akibat Bencana Sepuluh pengungsi dewasa di Tempat Pengungsian Akhir Tanjung, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, diketahui menderita stres akut. Ini merupakan gejala stres yang timbul mendadak dan biasa terjadi ketika menempati lingkungan baru.

”Sres akut antara lain ditunjukkan dengan gejala sulit tidur, keringat dingin, dan kurang nafsu makan,” ujar psikiater Rumah Sakit Jiwa Dr Amino Gondhoutomo, Semarang, dr Hesti Anggraini Sp Kj, Rabu (3/11).

Sepuluh penderita stres akut itu ditemukan dalam survei dan konseling psikiater terhadap 1.076 pengungsi di Tempat Pengungsian Akhir Tanjung.

Setelah tiga hari, menurut Hesti, gejala tersebut akan hilang dengan sendirinya, terutama setelah pengungsi mampu menyesuaikan diri. Meski demikian, lanjut Hesti, untuk menghindari dampak yang lebih parah, tim psikiater sudah menyiapkan obat antidepresan.

Psikiater dari Rumah Sakit Jiwa Prof Dr Soerojo, dr Inu Wicaksana Sp Kj, menambahkan, berdasarkan pantauan yang dilakukan secara berkeliling ke sejumlah lokasi pengungsian, hampir semua pengungsi saat ini mengalami stres ringan. Selain akibat perubahan lingkungan, stres ringan juga terjadi karena warga masih terbayang-bayang akan erupsi Gunung Merapi yang disaksikannya langsung.

”Sebagian pengungsi bahkan ketakutan saat mendengar suara gemuruh karena mengira suara itu berasal dari Merapi,” kata Inu.

Rumah Sakit Jiwa Prof Dr Soerojo saat ini menurunkan lima psikiater dan empat psikolog ke tempat pengungsian di Magelang. Terkait penanganan pengungsi yang menderita stres itu, Inu mengatakan, pihaknya telah memberi pertolongan pertama psikologis. Bentuknya, antara lain, berupa senam dengan narasi yang memotivasi pengungsi agar tidak terus tenggelam dalam kesedihan.

Pengungsi anak-anak

Selain masalah stres, anak- anak di tempat pengungsian ternyata juga belum mendapat perhatian yang cukup. Saat ini fasilitas untuk mereka di sejumlah tempat pengungsian di Kabupaten Magelang, Boyolali, dan Klaten (seluruhnya di Jawa Tengah) masih minim.

Di Balai Desa Pagersari, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, misalnya, kasur yang tersedia cuma dua dan dikhususkan bagi bayi. Anak-anak yang lain terpaksa tidur di tikar, layaknya orang dewasa. ”Beberapa di antaranya bahkan tidur di teras balai desa bersama orangtua mereka,” kata Sekretaris Desa Pagersari Budi Haryono.

”Kami memang hanya mendapat jatah dua kasur dari kecamatan. Lantaran keterbatasan dana, kami tidak berani mengajukan (tambahan),” ujar Budi.

Berdasarkan data di Balai Desa Pagersari, Selasa lalu ada 37 anak di tempat pengungsian itu. Empat di antaranya bayi, sedangkan sembilan lainnya tergolong anak balita. Jumlah ini berkurang dibanding hari sebelumnya yang 51 anak (dua bayi dan 11 anak balita). ”Pengungsi anak berkurang karena mereka pulang bersama orangtuanya,” kata Budi.

Menurut Aris Susanto, Wakil Koordinator Tempat Pengungsian II Dusun Garongan, Desa Banyubiru, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, tidak ada alokasi anggaran khusus untuk kebutuhan anak-anak. Kalaupun ada, itu semata sumbangan dari donatur, terutama berupa susu Stres Yang Terjadi Akibat Bencana.
09.49 | 0 komentar | Read More

Stres Akibat Kemacetan Berkendara

Stres Akibat Kemacetan Berkendara Jumlah penduduk Jakarta konon bertambah pada pagi hingga sore hari. Penyebabnya, banyak warga di kota-kota penyangga, seperti Tangerang, Bekasi, atau Depok, bekerja di Jakarta. Mereka inilah, juga sejumlah warga Jakarta yang harus menempuh perjalanan jauh dari timur ke barat atau dari utara ke selatan, yang harus "menikmati" kemacetan setiap hari.

Inilah problem bagi para komuter. Bayangkan, betapa berharganya waktu yang terbuang di jalanan hanya karena Anda terjebak macet. Sebuah laporan di situs ABC News bahkan menyebutkan bahwa pengamatan lalu lintas di Texas Transportation Institute menunjukkan bahwa di 68 area urban yang disurvei, rata-rata pengendara menghabiskan 34 jam setahun di tengah kemacetan. Di Los Angeles, pengemudi duduk secara stagnan selama 82 jam setiap tahun. Jumlah waktu yang dihabiskan di jalanan meningkat sedikitnya 350 persen selama 16 tahun terakhir.

Sementara kemacetan di Jakarta belum dapat diatasi, tak ada cara lain yang kita lakukan kecuali menghadapinya. Namun, agar tidak suntuk, Anda bisa mencoba melupakan penatnya badan selama terkurung di dalam kendaraan dengan melakukan beberapa aktivitas berikut.

Dengan mobil
Belajar bahasa asing. Entah Anda mengemudikan mobil sendiri, atau menjadi penumpang, Anda bisa memanfaatkan waktu untuk belajar bahasa asing. Beli saja CD belajar bahasa asing dan dengarkan untuk melupakan kekesalan akibat kendaraan yang bergerak hanya sejengkal demi sejengkal. Bila Anda memang sedang belajar salah satu bahasa asing, belajar di dalam mobil juga menjadi waktu yang tepat jika Anda malu harus mengulang kata-kata asing dengan keras. Tetapi, jika Anda berkendara seorang diri, hati-hati, jangan sampai konsentrasi Anda terganggu!

Mendengarkan "audiobook". Jika Anda tergolong orang yang sering pusing saat membaca di mobil (sebagai penumpang tentunya), audiobook bisa menjadi pilihan. Saat ini sudah cukup banyak pilihan audiobook yang bisa diunduh gratis, dari novel, sastra klasik, hingga kisah motivasi dari motivator andal. Coba buka BookShouldbeFree.com. Anda bisa mengunduhnya ke MP3 player atau iPod.

Dengan kendaraan umum
"Flirting". Jika Anda lajang, atau Anda seorang agen asuransi atau MLM, atau Anda warga baru di sebuah kota sehingga ingin menambah teman baru, kereta atau bus kota bisa menjadi sarana untuk mencari kenalan. Mengawali pembicaraan sebenarnya tak sesulit yang Anda bayangkan. Berikan komentar mengenai majalah yang mereka baca, kejadian di jalanan yang mengagetkan, tanya di mana mereka bekerja, jadwal kereta api, dan lain sebagainya. Dengan ngobrol, waktu menjadi tak terasa lagi. Bagi yang lajang, pertemuan secara rutin dengan seseorang bisa saja berlanjut ke arah yang lebih akrab, bukan?

Mengisi teka-teki silang atau bermain "game". Jangan meremehkan games atau teka-teki silang. Menurut penelitian, dua jenis aktivitas ini menjadi cara yang asyik untuk mengasah ketajaman otak. Gunanya, agar kelak Anda tak cepat pikun. Ketika Anda tak menemukan jawaban untuk salah satu pertanyaan, Anda bisa menemukan jalan untuk mengajak ngobrol orang di samping Anda.

Tidur. Entah Anda menumpang bus feeder transjakarta dari kompleks perumahan tertentu, bus umum, atau kereta api, manfaatkan waktu yang ada untuk memuaskan tidur Anda yang terganggu pagi harinya. Jika Anda takut terlewat bila bus sudah sampai di tempat Anda turun, pasang alarm sebelumnya. Anda sudah tahu kan, lama rata-rata bus mencapai tempat tujuan Stres Akibat Kemacetan Berkendara
09.46 | 0 komentar | Read More

Stres membuat Wajah Kendor dan Keriput

Stres membuat Wajah Kendor dan Keriput Saat pekerjaan mendera dan membutuhkan daya pikir yang mendalam, wajah kita cenderung merengut. Hal itu tentu lama-kelamaan akan meninggalkan kerut di tengah wajah. Akan tetapi, tak hanya itu efek stres pada kulit. Para ilmuwan makin memperjelas bagaimana stres memengaruhi kecantikan kulit Anda.

1. Kekeringan
Stres kronis meningkatkan hormon kortisol, yang bisa merusak kekuatan kulit untuk menahan air. Hasilnya, kulit akan kekurangan kelembaban, yang berakibat pada hilangnya kilau kulit.

Saat ini terjadi, cara yang bisa Anda lakukan adalah mencari produk-produk kecantikan yang hypoallergenic, bebas pewangi, dan ber-pH rendah untuk mencegah kekeringan dan peradangan. Bersihkan wajah dengan air hangat. Temperatur tinggi menghapus minyak pada kulit. Mengaplikasikan krem wajah pada kulit setelah mencuci wajah akan menjaga kelembabannya.

2. Garis halus
Kortisol, hormon yang meninggi saat stres, bisa meningkatkan gula darah dan ini bisa merusak kolagen dan elastin yang diperlukan untuk membuat kulit mulus. Otot yang menegang terus-menerus juga bisa menciptakan kerut permanen.

Carilah pelembap wajah yang mengandung retinol dan antioksidan untuk merangsang kolagen agar kulit tetap kencang dan mulus.

3. Kemerahan
Aliran darah yang meningkat karena stres bisa menyebabkan pembuluh darah membesar. Stres juga memicu kondisi yang disebut rosacea, bercak kemerahan pada kulit wajah. Stres juga melemahkan imunitas tubuh. Alhasil, peradangan akan makin lama.

Saat digunakan sehari-hari, krem topikal yang mengandung zat antiperadangan, seperti alantoin dan ekstrak akar licorice, bisa mengurangi kemerahan.

4. Jerawat
Stres meningkatkan peradangan, yang bisa menyebabkan kulit berjerawat. Gunakan lotion yang mengandung salicylic acid atau benzoyl peroxide untuk membunuh bakteri plus pelembab noncomedogenic agar kulit tidak terlalu kering. Cari zat-zat yang disebutkan tadi pada kosmetik wajah yang dijual di pasaran. Jika jerawat Anda tidak bereaksi pada obat-obatan tersebut setelah digunakan beberapa minggu, konsultasikan pada dokter kulit untuk obat-obatan yang lebih kuat dan mencari akar permasalahannya.

5. Mata yang lelah
Kecemasan bisa menimbulkan rangkaian akibat, misalnya kekurangan tidur, yang lalu menyebabkan mata bengkak. Gunakan potongan mentimun dingin, es batu yang dibungkus handuk kecil, atau kantong teh yang sudah digunakan, lalu didinginkan untuk mengompres mata bengkak Anda. Dinginnya bisa menyempitkan pembuluh darah dan kelenjar yang membuat daerah bawah mata membengkak. Tidur dengan kepala sedikit lebih tinggi dari biasanya juga bisa membantu mengurangi cairan mengumpul di bagian tersebut.

Menghindari stres berpengaruh pada kulit:
* Harian: Berolahragalah setidaknya 3-4 hari per minggu untuk mengurangi ketegangan, meningkatkan sirkulasi darah, dan menjaga peradangan. Jalan kaki 20-30 menit juga sudah bisa membantu mendorong endorfin.

* Mingguan: Tuliskan semua kondisi kulit Anda per minggu dan kira-kira terpengaruh oleh apa plus kapan dan obat/kosmetik apa yang membantu membuat kulit lebih baik.

* Tidur yang kurang dari 7-8 jam per hari tak hanya mempermainkan mood Anda, tetapi juga melepaskan kortisol, meningkatkan kekeringan dan peradangan. Maka, pastikan Anda tidur cukup dan berkualitas.

* Jika Anda merasa tak tahu apa yang harus dilakukan dengan kulit wajah, temui ahli kulit yang juga punya pengetahuan di bidang psikologi, atau dikenal dengan psikodermatolog. Mereka bisa membantu masalah kulit yang datang dari psikologi Anda. Selain obat topikal, mereka juga bisa membantu dengan teknik alternatif, seperti akupunktur atau pijatan Stres membuat Wajah Kendor dan Keriput.
09.45 | 0 komentar | Read More

Wanita Karir Butuh Nutrisi Seimbang

Wanita Karir Butuh Nutrisi Seimbang Wanita itu pasti stres. Tidak mungkin tidak. Kita semua pasti merasakan stres. Hal itu tidak bisa dihindari. Tetapi yang penting adalah, bagaimana kita mengendalikannya," papar dr Ida Gunawan MS SpGK dalam acara talkshow Adidas Women's Day Out yang diadakan di Verandah Pool Four Seasons Hotel, Sabtu, 15 Januari 2011. Stres, banyaknya pikiran, tekanan, dan aktivitas, wanita seringkali melupakan keseimbangan hidupnya.

"Seringkali wanita modern melupakan akan pentingnya menjaga keseimbangan hidup karena sibuk dengan aktivitas sehari-hari sehingga mereka kurang memerhatikan asupan nutrisi yang tepat serta menjalani gaya hidup yang kurang sehat," jelasnya lagi.

Dalam talkshow bertema "Balanced Nutrition for Balanced Life" tersebut, dr Ida mengungkapkan 4 hal yang penting untuk diseimbangkan dalam hidup seorang wanita, yakni; nutrisi, olahraga dan aktivitas fisik, istirahat yang cukup, serta gaya hidup yang sehat. Menurutnya, dari keempat hal itu, banyak yang lalai untuk menjaganya, dan tidak sedikit pula orang yang menyalahartikan.

Nutrisi, menurut dokter yang juga praktik di RS Hermina ini, dibutuhkan gizi yang sehat dan seimbang untuk wanita supaya bisa tetap sehat. "Nutrisi yang ideal untuk wanita aktif sebenarnya sama saja dengan pria. Namun, wanita lebih memberikan perhatian pada kecantikan dan kebersihat kulit, tubuh, kesehatan, dan lainnya. Karena itu, butuh keseimbangan asupan sehari-hari, dari konsumsi vitamin, mineral yang kaya antioksidan, karbohidrat, protein, lemak, serat, serta air," jelasnya lagi.

"Olahraga yang saya maksud adalah olahraga fisik, ya. Bukan olahraga yang banyak berdiam diri, seperti main catur yang hanya menggunakan otak," candanya. Ditekankan dr Ida, agar tetap sehat, kita butuh kegiatan mengolah fisik. Selain untuk membuat tubuh sehat, mengalirkan darah, ternyata olah raga juga merupakan salah satu cara alami untuk menurunkan tingkat stres.

Istirahat yang cukup, diterangkan oleh dr Ida, sekitar 6-8 jam per hari, tergantung dari pola istirahat tubuh Anda. sendiri. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan mematikan alarm sebelum Anda tidur, dan catat perkiraan jam Anda mulai terlelap. Upayakan Anda terbangun bukan karena hal di luar Anda, biarkan tubuh Anda terbangun alami. Lihat jam, dan hitung seberapa lama waktu Anda terlelap. Cek tubuh Anda, apakah terbangun dengan bugar dan enak atau tidak. Kurang lebih, selama itulah tubuh Anda butuh beristirahat setiap harinya. Pastikan Anda memenuhi jam tidur itu agar membuat tubuh selalu segar setiap hari.

Guilty pleasure yang sering kita lakukan merupakan hal-hal yang tak baik untuk tubuh. Alkohol, merokok, dan begadang adalah 3 hal yang sering menjadi membuat seseorang kurang sehat. Apalagi ketika ditambah dengan stres, makin lengkaplah tekanan yang diterima tubuh Anda. Dr Ida mengingatkan agar kita memiliki gaya hidup yang sehat dan menjauhi hal-hal yang menyakiti tubuh.

Agar tubuh tetap fit dan seimbang, dr Ida menekankan pentingnya keempat hal tadi. Karena kesehatan dan fit yang optimal adalah landasan dari banyak hal dalam hidup ini, bukan? Karier dan uang yang banyak tetapi tidak bisa menikmati karena tubuh tidak sehat akan percuma, bukan Wanita Karir Butuh Nutrisi Seimbang
08.38 | 0 komentar | Read More

Stres Jauhi Makanan Berlemak

Stres Jauhi Makanan Berlemak Kebanyakan kita akan hidup dalam tekanan dan stres. Sayangnya, bagaimana cara kita menghadapi stres itu sendiri bisa menimbulkan lemak-lemak yang tak diinginkan pada tubuh. Meski Anda sudah makan dengan sehat dan berolahraga, stres kronis bisa membuat tubuh Anda menimbun lemak.

Tubuh kita merespons pada segala bentuk stres, baik fisik maupun psikologis dengan cara yang sama. Jadi, setiap kali Anda mengalami stres, otak kita akan bertindak seakan ada bahaya fisik dan menginstruksikan pelepasan hormon yang kuat. Anda akan merasakan aliran adrenalin yang menyerap energi yang tersimpan hingga Anda bisa berkelahi atau lari kencang dari masalah. Di saat bersamaan, Anda akan mendapat aliran kortisol, yang mengatakan pada tubuh bahwa Anda butuh penggantian energi meski Anda sebenarnya tidak membakar banyak kalori saat sedang stres tadi. Ini bisa membuat Anda merasa sangat lapar. Tubuh akan terus memompa kortisol selama stres masih berlangsung.

"Kita cenderung akan ingin makan yang manis-manis, asin, dan tinggi lemak, karena hal-hal ini menstimulasi otak untuk mengeluarkan zat kimia yang meredakan tekanan," jelas Elissa Epel, PhD, periset dari University of California. Efek menenangkan ini sifatnya adiktif. Jadi, tiap kali Anda merasa khawatir, Anda akan ingin meraih makanan berlemak.

Saat kelenjar adrenal memompa kortisol, produksi hormon pembentuk otot, testosteron akan berkurang. Seiring waktu, pengurangan ini akan mengakibatkan penurunan massa otot, hingga Anda jadi sulit membakar kalori. Hal ini juga akan berlaku alami saat tubuh mulai menua, tetapi level kortisol yang tinggi mempercepat prosesnya. Kortisol juga membuat tubuh makin menyimpan lemak, khususnya lemak viseral, yang sangat berbahaya, karena akan mengelilingi organ-organ vital, serta melepaskan asam lemak ke dalam darah, meningkatkan kolesterol, serta meningkatkan level insulin yang mengukuhkan tubuh berisiko terkena penyakit jantung dan diabetes. Kendalikan stres Anda agar level kortisol Anda tetap terjaga demi kesehatan Anda Stres Jauhi Makanan Berlemak.

08.36 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger